Selasa, 19 Oktober 2010

Momentum

Angin berhembus kencang pagi ini. Sementara mendung menggelayut di sepanjang cakrawala. Saya buat pesawat terbang kertas tadi malam. Buat bekal teman angin berhembus esok harinya. Kini ditangan yang lelah. diantara ibu jari dan telunju, saya selipkan bagian bawah pesawat kertas. Kemudian saat angin berhembus saya lesatkan. Tinggi sekali, dengan keseimbangan yang sempurna terus terbang, perlahan, melewati pohon mangga, kemudian dengan anggun mendarat tidak jauh dari ladang rumput.
Penerbangan yang indah....
Kemudian sekali lagi saya pungut, kemudian dilesatkan kembali. Kali ini, pesawat terbang rendah, tidak lama setelah terbang ia menukik tajam dan menghujam kubangan.
Ya pendaratan yang kejam. Ada yang salah. saya pungut dan coba perhatikan baik-baik. Tidak ada yang salah. Semua masih berfungsi dengan sempurna.
oh ya...bicara momentum dalam hidup atau setiap kesempatan. Pada penerbangan yang kedua saya tidak menunggu momentum angin berhembus kencang. JAdilah penerbangan yang tidak tidak diinginkan.
Seberapa pentingkah momentum itu......
jawabnya ada saat pesawat terbang tinggi, melayang jauh, terbang sangat anggun , melayang dan terus melayang............(28 Juli 2010)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar