Selasa, 19 Oktober 2010

Jus Jambu #2

Ingat cerita saya mengenai jus jambu? bagaimana ia masuk ke dalam kerongkongan, menghanyutkan dahaga. Suarapun keluar dari sedotan saat bibir menyeruputnya perlahan. Kini kembali ia hadir. tepat di sebelah keyboard komputer di meja kerjaku. Dingin seperti biasanya. Dan sedotan kuningnya menjulang dari sela plastik hitam. Diam dan angkuh. Begitulah ia saat menjanjikan dahaga yang mampu menghilang. Menyulap segala gundah dan gerah dengan sekali seruputan. Segarnya. melebihi senyuman gadis tercantik manapun. Satu, dua, dan seterusnya seruputan demi seruputan, menarik cairan warna merah jambu keluar dari gelas plastik bening dan pindah ke dalam perut yang lelah.

Segarnya. mengalahkan rasa minuman bahagia yang dulu seringkali meramaikan saat bersama teman di depan televisi kamar kontrakan. Jus jambu ini tiada duanya. Lihat saja. Perhatikan. wajah masamku kini berubah gembira. Jari-jemaripun tidak enggan menari, mengikuti irama yang mengiringi imajinasi berkelana tinggi.

Jus jambu membawaku terbang tinggi. Menjelma menjadi sayap. membawaku hingga ke langit kemudian wujudnya menghilang, dan akupun terhempas. Jatuh vertikal. Kamu tau rasanya? hmmmmmm segar dinginnya..........(26 September 2010)

1 komentar: