Jumat, 07 Mei 2010
Aku
orang bilang itu kimia atau chemistry....gak ada yang jual dimanapun. Hadir saat mata bertemu mata, dan mendapat jawaban dari kedipnya. "Ah sudah tidak ada kimianya lagi...hambar.." begitu ucap seorang teman dikala sedang membasuh kerongkongan dengan minuman. Ya tentu hilang, kau asyik dengan duniamu dan sahabat jiwamu juga asyik dengan dunianya. Lalu apa yang harus dikimiakan. Sementara kimia itu seperti sanjungan saat lelah, rindu, tetapi dia absurd adanya. Tidak terlihat. Dan kau seperti berada diantara hamparan ladang pencarian. Kau hanya melihat dirimu berserta bayanganmu saja. Hubungan itu tetap ada tentunya. tapi raksasa gelap yang beranama ego mendominasi dalam tubuh. Kau selalu menganggap apa yang baik untuk dirimu serta merta akan diterima. Tanpa kau urai sejauh mana benang kusut tersebut akan berakhir. Dan kau hampir memecahkan cermin diri yang bersemayam dalam sahabat jiwamu. Biarkan plester hitam membekap mulutnya. Atau kain hijau muda ditutupkan dimatanya. Kau tetap saja menggenggam tangannya. Erat. Tapi hampir tidak ada diskusi. Hanya ada kau dan dirimu, dan tentu orang yang kecewa. Ah pengorbanan dalam perjuanagan itu kini hanya momok yang hilang seperti asap rokok. Tidak ada lagi kita bagimu. Yang ada hanya aku. (23 Maret 2010)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar