Jumat, 28 Mei 2010

Kembali Jas Hujan.....

Sejak kehujanan dari magelang akibat jas hujan yang tertinggal, hal pertama yang akan saya lakukan adalah mengembalikan jas hujan warna orange ke tempatnya semula, di dalam bagasi sepeda motor jupiter tahun 2009 saya.....dan itu pun segera saya lakukan. Membayangkan kebodohan harus kehujanan di musim hujan akibat lupa bawa jas hujan? wah seperti menikmati enaknya rendang lebaran buatan Bunda saat sakit gigi. Mungkin tidak ditemukan korelasinya.....hanya dihubungkan oleh ketidakmujuran atau kesialan saja. Begitulah hari dimulai kemarin, dengan angkasa birunya. Tidak akan ada kebodoan lagi semestinya. Beberapa undangan liputan pun dikunjungi, berusaha menutupi kuota foto untuk hari yang melelahkan sebelum libur panjang (bagi pegawai kantoran). Dengan agenda terakhir adalah meliput penanaman pohon trembesi oleh Iwan Fals, dan legenda bulutangkis nasional, Susi Susanti dan Alan Budikusuma serta Hariyanto arbi. Jam 15.00.
Tepat tengah hari di daerah Sampangan, makan di Warung Tegal,sembari makan bersama dua sahabat mulai kembali membicarakan hidup. Mulai pekerjaan, mimpi hingga rencana berkeluarga. Masing-masing punya persepsi dan rencana yang dibuat dengan terburu-buru. Sepertinya memang seperti sudah kehabisan waktu. Mencoba membagi pikiran di kepala dengan pekerjaan yang maha ruwet serta kehidupan pribadi yang maha penting. Kedua kepentingan itu cukup membuat perut lapar. Tidak sadar dalam waktu singkat, nasi, sayur jamur, serta kangkung ludes. Perut kenyang, dan sejumlah pertanyaan yang timbul dari pembicaraan.
Di antara lalu lalang kendaraan di Jalan Menoreh kami berpisah. Satu temanku mencari foto, satu teman kembali ke kontrakan, dan saya segera menuju kantor. Sedikit mendinginkan tubuh yang kepanasan di ruangan yang berpendingin ruangan sebelum bergegas menuju agenda terakhir.
Entah bagaimana tiba-tiba saya merasa ingin menggunakan motor kantor. Mungkin merasa kasihan, bahwa dalam seminggu terkhir dan belum juga ganti oli,motor jupiter sangat kelelahan.
Gantilah saya menggunakan Honda Supra. Tanpa ragu lagi, segeralah saya dan motor kantor bergabung bersama kehidupan lalu lintas jalur pantura. Setibanya di lokasi, semua hiruk pikuk. Warwan berburu berita dan pihak penyelenggra menyiapkan medan berita. Setelah rangkaian penanaman pohon dilakukan oleh bintang tamu. Giliran Iwan Fals menyumbangkan suaranya.....lagu bertema tanam pohon, serta ditutup oleh lagu Bento dan Bongkar....dan saat itu suasana sudah sangat mendung, hingga saat bait pertama dilantunkan, hujan turun sangat deras. Saya yang berada di tenda tepat di dapn panggung sangat puas dengan aksi Bang Iwan. Di bawah guyuran hujan, Iwan Fals seperti menikmati pertunjukkan alam tersebut. Padahal sejumlah wartawan berkamera mulai menyingkir, menyelamatkan masa depan alat kerja yang menyokong kehidupannya. Begitu hampir 30 menitan Iwan Fals memanggil hujan.
Disana lah saya mulai sadar....saya melakukan kebodohan kedua. Saya memasukkan jas hujan orange ke bagasi motor jupiter. Dan tanpa saya sadar dan cek terlebih dahulu saya telah menukar motor dengan milik kantor. Alamak..........
Kembali menciumi hujan pulang ke semarang. Sembari menggerutu. Tidak lebih pandai dari keledai. Masih melakukan hal yang sama. Apapun alasannya....tidak bawa jas hujan saat musim hujan adalah kebodohan.(27 Mei 2010)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar